Minggu, 29 November 2009

Apa itu Grounding ?

Grounding adalah salah satu tegnologi pelistrikan pada sistem pelistrikan rumah yang memiliki tiga bagian. 1. Positif 2. Negatif 3. Grounding (tanah). Fungsi dari tegnologi grounding adalah untuk mengontrol arus liar yang mengalir pada listrik rumahan sehingga membuat pengguna/user listrik menjadi kesentrum. Apabila kita memansangantegnologi Grounding ini didalam rumah kita, maka hal ini dapat meminimalisir efek sentrum yang terjadi pada kita, karena tegnologi grounding mengalirkan arus lisrik lair ke dalam tanah yang tak bersifat konduktor.
Logikanya arus listrik yang mengalir didalam rumah kita memiliki semacam security yang dapat mengontrol arus yang mengalir setiap detiknya didalam rumah. Tegnologi ini juga dapat mencegah hubungan arus pendek yang biasa menyebabkan rumah kebakaran. Sebenarnya arus yang mengalir pada listrik rumahan menrupakan arus listr5ik DC yang tidak memiliki bahaya yangcukup signifikan, tetapi adanya arus liar yang juga ikut mengalir menyebakan hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi, maka dari itu perlu adanya antisipasi yang cukup untuk melindungi sistim pelistrikan di rumah kita. Sebenarnya tegnologi grounding memilki 3 buah besi tancapat pada chock, 1. Positif 2. Negatif 3. Grounding, tetapi kebanyakan sistem di Indonesia tak memiliki Grounding menyebabkan pada produsen luar yang menyesuaikan produksinya dengan 2 besi.
Kemudian tegnologi ini juga sering digunakan orang untuk meredam aliran petir dan dialirkan ketanah, hal ini dapat kita lihat dibeberapa rumah bahkan

Detik News